Suwaib Amiruddin Foundation (SAF) gelar Dialog Sadar Pemilu dengan mengusung tema “Gen-Z bicara pemilu, apa yang diharapkan?” di Rumah Buku SAF, Persada Banten (29/12).
Dihadiri oleh Presma UIN SMH Banten saudara Ahmad Wildan Sahuri, Presma UPG saudara Ade Firmansyah, Presma Unsera saudara Adi Darmawan, dan Presma Universitas Setia Budhi Rangkasbitung saudara Faisal Hidayatullah.
Kegiatan dihadiri oleh berbagai lintas organisasi mahasiswa seperti Hima AP FISIP Untirta, Relawan Pemilu 2024, Himpunan Mahasiswa Tangerang, dan para peserta online di Live Instagram @rumahbukusaf.
Direktur Program SAF, Aji Sahyudi, menuturkan bahwa dialog ini untuk menyadarkan Gen-Z bahwa pentingnya Pemilu sebagai penentu kemajuan bangsa dengan menentukan pemimpin seperti apa yang dapat diharapkan dari gagasan-gagasan yang mereka bawa.
Aji pun berharap mahasiswa sebagai kaum intelek dapat menggunakan hak suaranya nanti karena golput bukan pilihan.
“Adanya dialog sadar pemilu ini tidak lain ialah menyadarkan kita sebagai mahasiswa agar dapat berpartisipasi dalam politik dengan ikut serta dalam pesta demokrasi baik sebagai penyelenggara maupun sebagai masyarakat yang memiliki hak pilih, momentum pemilu tentunya harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh mahasiswa” jelasnya.
Presma UIN SMH Banten, Ahmad Wildan Sahuri mengatakan Politik itu suatu hal yang mulia karena memikirkan nasib orang banyak.
Presma UPG, Ade Firmansyah mengatakan Untuk menentukan pilihan di legislatif tentu tidak semudah melihat sosok capres dan cawapres yang sosialisasinya hampir setiap hari di media-media yang ada, maka dari itu harus ada inisiatif dari kita sebagai masyarakat untuk mencari tahu rekam jejak dan lain sebagainya.
Presma Universitas Setia Budhi Rangkasbitung saudara Faisal Hidayatullah mengatakan bahwa salah satu mengapa kita harus menggunakan hak pilih ialah karena kita ingin pemimpin yang menang dalam kontestasi politik ini ketika mengeluarkan kebijakan yang pro terhadap mahasiswa karena ketika kita tidak menggunakan hak pilih tentunya banyak kelompok-kelompok lain yang memiliki kepentingan menggunakan hak pilihnya juga dan pasti kita tidak mau nantinya memiliki pemimpin yang kebijakannya tidak pro kepada mahasiswa.
Presma Unsera saudara Adi Darmawan mengatakan, jika bukan kita siapa lagi yang harus menjadi penggerak dalam masyarakat untuk menyadarkan pentingnya Pemilu sebagai langkah awal kemajuan bangsa terlebih Indonesia di tahun 2045 menghadapi fenomena Bonus Demografi yang tentunya peran pemimpin hadir dalam peristiwa tersebut.
Penulis: Humas SAF