Suwaib Amiruddin Foundation (SAF) bersama Yayasan Rehabilitasi Lingkungan dan Alam gelar Dialog Publik dengan mengusung tema “Ekonomi Sirkular sebagai Inovasi Pembangunan Berkelanjutan” di Ruang Terbuka Kampus STIA Maulana Yusuf Banten, Sabtu (23/12).
Dihadiri oleh Peneliti SAF, Khaerul Anam. Pelaku Usaha, Iman Setiawan. Ekonom, Djasuro Surya.
Serta dihadiri dari berbagai organisasi, seperti Keluarga Mahasiswa Pandeglang (Kumandang), Mahasiswa Pecinta Alam, Generasi Bank Indonesia (GenBI) Banten, Badan Eksekutif Mahasiswa STIA Maulana Yusuf Banten.
Direktur Eksekutif SAF, Muhamad Suhada, menuturkan bahwa dialog ini untuk menghimpun pemikiran-pemikiran konsep pemahaman ekonomi sirkular dan mampu diterapkan di Provinsi Banten.
Suhada pun berharap penerapan ekonomi sirkular mampu memaksimalkan pengelolaan sampah dengan baik.
“Adanya penerapan konsep ekonomi sirkuar ini mampu memaksimalkan pengelolaan sampah dengan baik sehingga hal tersebut akan berdampak kepada lingkungan yang lebih sehat,” jelasnya.
Founder Yayasan Rehabilitasi Lingkungan dan Alam, Fikri Jupri mengatakan ekonomi sirkular harus menjadi konsep arah pembangunan.
“Kita kedepan, dengan memperhatikan prinsip keberlanjutan dapat meningkatkan ekonomi sirkular di bidang pembangunan,” ungkapnya.
Fikri pun berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut hingga nasional bahkan internasional.
“Kegiatan ini bagian dari upaya kami berjuang di bidang lingkungan, selanjutnya diskusi ini akan kami bawa pada seminar nasional di tahun depan,” jelasnya.
Penullis: Humas SAF