Rangkaian Hari Ulang Tahun ke-11, SAF Gelar Dialog Publik Menata Kota Berbasis Humanis

Spread the love

SERANG – Dalam rangka memperingati ulang tahun Suwaib Amiruddin Foundation (SAF) yang ke-11 SAF menggelar kegiatan Dialog Publik degan mengusung tema ‘Menata Kota Berbasis Humanis’ berlokasi di sekretariat Rumah Buku SAF di Perumahan Persada Banten, Walantaka, pada Rabu 30 April 2025 petang.

Hadir sebagai Pemateri, Pengamat Tata Ruang dan Kota, Wakyudi, Ketua DPD KNPI Kota Serang, Fauzan Dardiri, Presiden Mahasiswa Untirta, Ferdiansyah Putra.

Pengamat Tata Ruang dan Kota, Wakyudi mengatakan, penataan kota berbasis Humanis di Kota Serang masih perlu mendapatkan perhatian semua pihak.

“Pemkot Serang masih menyisakan pekerjaan rumah, khususnya penataan kota berbasis humanis,” ujarnya.

Akademisi Universitas Faletehan itu mengungkapkan, pembangunan humanis menitik beratkan pada partisipasi masyarakat dalam perencanaan hingga pemanfaatan pembangunan.

“Tata Kota Humanis secara teori bagaimana menciptakan ruang publik yang ramah, aman, nyaman untuk masyarakat,” katanya.

“Secara faktual memang di Kota Serang masih sedikit (masih di pusat kotanya) tapi tentu saya berharap penataan ini harus dilakukan dan tidak terlambat,” tambahnya.

Ia menjelaskan, tata kota berbasis Humanis melibatkan perbaikan infrastruktur, peningkatan aksesibilitas. Seperti, penataan moda transportasi umum masih perlu mendapatkan perhatian.

Sementara itu, Ketua DPD KNPI Kota Serang Fauzan Dardiri mengatakan, Kota Serang sebagai Ibu Kota Provinsi Banten perlu mendapatkan perhatian lebih dari Pemprov Banten, termasuk pembangunan infrastruktur.

Ia mengatakan, memasuki usia ke 18 Tahun Kota Serang secara kekuatan APBD masih terbatas dan mengandalkan transfer pemprov Banten dan pemerintah pusat.

“Pembangunan infrastruktur secara umum masih jauh dari harapan semua pihak. Untuk membangun membutuhkan partisipasi semua pihak termasuk pihak swasta,” katanya.

“Kalau hanya mengandalkan APBD Kota Serang tentu tidak cukup. Ini membutuhkan peran serta stakeholder, termasuk swasta,” tambah Fauzan.

Menurutnya, partisipasi pemuda dalam penataan kota berbasis humanis melalui berbagai pendekatan, seperti keterlibatan dalam usulan program pembangunan, perencanaan, hingga memastikan program manfaatnya oleh masyarakat.

Presma Untirta, Ferdiansyah mengapresiasi langkah Pemkot Serang melakukan terobosan mengaktifkan KRL bersama dengan PT KAI, hal itu memudahkan akses masyarakat ke Jakarta.

“Saya berharap pembangunan yang dilakukan Pemkot Serang tidak hanya mengedepankan artistik, tapi nilai pemanfaatan bagi masyarakat,” katanya.

Ia menilai banyaknya pembangunan infrastruktur setelah rampung pembangunan tapi belum termanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.

Direktur Rumah Buku SAF, Aji Sahyudi mengatakan, tujuan dari Dialog Publik dalam rangka mengeksplorasi berbagai sudut pandang guna mendorong pembangunan daerah.

“Kami berharap, dialog publik ini memberikan masukan dan pencerahan terhadap generasi muda dalam pembangunan daerah dari berbagai perspektif,” katanya. (*)