Akhir Desember 2021 merupakan momentum akhir tahun, saya kedatangan murid saya, dan rasanya sudah sangat lama waktunya baru saya ketemu lagi dengan beliau, dan sayapun tidak begitu menghafal namanya secara lengkap. Sebagai orang yang berasal dari desa, beliau memiliki nama panggilan dan nama panggilannya itulah juga sangat akrab saya memanggilnya. Saat ini memiliki pekerjaan sebagai pendamping/ dan sekaligus tenaga tim penyuluh di desanya. Keaktifannya sebagai penyuluh juga saat ini dipercaya di desanya sebagai salah seorang staf bagian di kantor desa.
Sebagai seorang guru, saya sangat bangga dengan berbagai kegiatannya dan aktivitasnya untuk membangun kampung halamannya. Sempat juga saya memberikan apresiasi dan semnagat untuk tetap memiliki komitmen dan menjadi jembatan untuk membangun masyarakat dan desanya. Membangun masyarakat butuh dukungan dalam rangka memperkuat sumber daya manusia di desa. Sumber daya manusia dari kalangan sarjana di desanya sangat terbatas, begitu pengakuanya.
Keterbatasan sumber daya manusia di desanya itulah, sehingga dia memiliki keinginan yang kuat untuk kembali membantu secara kelembagaan membuka akses atas berbagai kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah pusat dalam rangka membangun desa. Keterbatasa akses baik informasi dan maupun sumber daya manusia di desa, maka membutuhkan pendampingan dari kalngan sarjana untuk memperkuat jaringan dan konektivitas antara pemerintah desa dengan pemerintah pusat.
Tampilnya generasi muda dari kalangan sarjan untuk mau berkontribusi dalam mengisi pembangunan di desa, maka ada beberapa sarjana mau terjun langsung mencalonkan diri menjadi kepala desa. Jabatan kepala desa saat ini merupakan jabatan bergengsi karena memiliki kawasan wilayah secara otonom dan anggaran untuk mengelola desa yang di pimpinnya. Termasuk di desa murid saya pada kontekstasi pemilihan kepala desa pada tahun 2021, menurut pengakuannya terdapat beberapa sarjana yang tampil dari berbagai latar belakang keilmuan untuk melamar menjadi kepala desa.
Keterpanggilan sarjana masuk desa untuk mau menjadi pemimpin, merupakan salah satu langkah yang tepat untuk dapat mengelola dengan baik terkait potensi desa. Pengelolaan kelembagaan desa sangat dibutuhkan dalam rangka mewujudkan Indonesia dapat dibangun mulai dari desa. Kehadiran sarjana masuk desa mewarnai untuk dapat mencalonkan diri pada segmentasi kepemimpinan di desa, merupakan pertanda bahwa anak-anak muda generasi penerus sudah merasa memiliki andil besar dalam mendukung memajukan desanya.
Berbagai program yang di dorong oleh pemerintah pusat untuk masuk di desa-desa tidak akan dapat berjalan dengan baik kalau tidak diterjemahkan dengan baik oleh kepala desa. Kehadiran pemimpin yang berlatar belakang sarjana, tentu berbanding lurus dengan kemampuan analisisnya dalam memaknai setiap kebijakan dan program yang telah direncanakan oleh pemerintah pusat. Desa sebagai otonom tentu memerlukan pemikir-pemikir secara akademik dalam menterjemahkan batasan-batasan wilayah pembangunan berbasis perencanaan.
Integrasi pembangunan antara program pusat dan kebutuhan desa tentu perlu di koneksikan agar program pemerintah pusat tidak terputus dan bahkan tidak sampai di tangan masyarakat desa, karena tidak terfasilitasi dengan baik oleh pemimpin di desa. Bahkan pembangunan desa akan terjadi kelambanan apabila pemerintah desa terlambat menterjemahkan program-program yang berasal dari pemerintah pusat yang diserahkan langsung pengelolaanya ke pemerintah desa. saudara harus membantu secara maksimal, agar kepala desa yang terpilih memiliki manfaat untuk melakukan perubahan dan membangun masyarakatnya
Pernyataan dari murid saya di atas sebenarnya sangatlah tepat, karena sejak 15 tahun terakhir pemerintah pusat memberikan penguatan pemerintahan desa yang sangat otonom, dan bahakn juga beberapa program dari pusat langsung di titipkan ke desa tanpa melibatkan pemerintah provinsi dan maupun pemerintah kabupaten/kota. Murid saya saat ini sudah berada di kawasan desanya untuk berkontribusi membangun desanya sudah menginjak kurang lebih 6 tahun.
Menurut beliau, saat ini yang terpilih menjadi kepala desa adalah kalangan dari sarjana dan berasal dari kampus ternama di Provinsi Banten. Diakhir diskusi saya dengan beliau, saya menyimpulkan dan menitipkan pesan bahwa saudara ada di lingkaran sebagai aparatur desa, maka harus menjadi jembatan dalam membangun desanya baik masyarakatnya dan maupun sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk kemajuan desa.
Suwaib Amiruddin
Sosiolog