Mahasiswa Diminta Tanamkan Jiwa Wirausaha

Spread the love

SERANG- Perguruan tinggi di Banten diminta untuk meningkatkan profesi pada bidang kewirausahaan. Hal ini sebagai upaya dan peran serta perguruan tinggi dalam menurunkan angka pengangguran terbuka di Provinsi Banten.

Hal tersebut disampaikan Asda III Pemprov Banten Samsir membacakan sambutan Gubernur Wahidin Halim (WH) pada acara Wisuda Sarjana XI Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung di Le Dian Hotel Kota Serang, Sabtu (15/12).

Pendidikan kewirausahaan hendaknya dijalankan dengan kreatif, perguruan tinggi diharapkan membekali mahasiswa untuk mandiri dan tidak berorientasi menjadi pencari kerja, ketika lulus studi.“Diperlukan penanaman jiwa wirausaha pada mahasiswa, sehingga dapat memotivasi mahasiswa melakukan kewirausahaan dan dapat meciptakan lapangan kerja, serta menyerap tenaga kerja yang dapat berkontribusi menurunkan angka pengagguran terbuka di Banten,” katanya.

Data BPS tahun 2010, Banten merupakan salah satu tingkat urbanisasi yang tinggi, angka urbanisasai pada tahun 2020 diproyeksikan meningkat hingga 69,9 persen. “Hal ini berdampak meningkatkan kompetisi kerja,” ucapnya.Pemprov Banten berharap STISP bisa meningkatkan pelatihan dan keprofesian para mahasiswa yang dibutuhkan untuk memenuhi tenaga kerja. “Baik pada tingkat regional maupn nasional,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Asda III Pemkab Lebak Dedi Lukman Indepur mengatakan, pada 2019 Pemkab Lebak menyangkan pengembangan destinasi wisata tarap nasional di Lebak. “Ini menjadi peluang untuk ditangkap oleh para lulusan perguruan tinggi (STISIP Setia Budhi Rangkasbitung),” katanya.

Pengembangan potensi destinasi wisata ini, juga akan mengembangkan pula pada sisi ekonomi kreatifnya. “Di sini lah peran para sarjana untuk mengembangkan ekonomi kreatif yang menjadi nilai tambah dari pada ekonomi konfensional. Dimana dengan kreatif dan inovasi, cukup mengembangkan dengan menyulap kebun atau hutan menjadi objek wisata baru, dan disediakan tempat-tempat kuliner,” ujar Dedi.

Menurutnya, dalam meraih kesuksesan harus ditanamkan dalam diri bahwa sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya. “Kunci utama lainya adalah menjaga sebuah kejujuran,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua STISIP Setia Budhi Rangkasbitung Dr Suwaib Amirudin mengatakan, dalam pengelolaan potensi wisata dibutuhkan kebijkan publik. Pada STISIP terdapat dua jurusan ilmu administrasi negara dan ilmu pemerintahan.

Lulusan STISIP dibolehkan berkontribusi dalam pemerintahan dengan mengembangkan infrastrutur kebijakan. “Karena bagaimana pun sebuah pemerintahan tidak berjalan kalau tidak dibarengi dengan kebijakan.

Kita berharap alumni bisa mengisi kantong-kantong yang mengisi kebijakan pada bidang pariwisata,” ujarnya.Diketahui, ada 92 mahasiswa yang berasal dari jurusan ilmu administrasi negara dan ilmu pemerintahan yang diwisuda. (basyar/Anam SAF)